BERITAMURIA.COM. Kudus- Masan Ketua DPRD Kudus dan Noor Yasin Sekretaris Daerah Pemkab Kudus menyatakan dirinya siap maju dalam pilihan Bupati mendatang. Sebagaiamana pernyataan Noor Yasin saat sambutan di Musala An Nur Desa Jekulo Kecamatan Jekulo pada acara tarawih keliling, akhir pekan lalu, Sabtu, 11 Juni 2016.
"Apabila bapak serta ibu memberikan doa dan dukungan serta atas ridho Allah, Insya Allah saya siap bersama sama dengan teman-teman atau Pak Mas'an atau siapapun yang nantinya akan meneruskan program Pak Bupati," kata Noor Yasin pada kegiatan Tarawih Keliling Pemda Kudus yang diikuti segenap jajaran Pemda, Polres, Dandim, tokoh masyarakat serta warga Desa Jekulo.
Pada kesempatan yang sama, Masan ketua DPRD Kabupaten Kudus, saat memberikan sambutan lebih sering mengundang tawa dan tepuk tangan dari jamaah karena cerita keberhasilannya menjadi DPRD dan kesiapannya meneruskan perjuangan Bupati Kudus.
" Jadi bupati atau wakil bupati Alhamdulillah, gak jadi ya gak apa-apa," selorohnya diikuti tepuk tangan jamaah.
Ketidakhadiran Bupati Kudus, Mustofa pada kegiatan tarawih keliling juga disinggung oleh Masan. Meskipun Bupati tidak hadir di tengah tengah warga, namun menurutnya semangat Bupati tetap bersama. Ia menjelaskan kepada warga jika Bupati saat itu masih terus berkeliling di Jawa Tengah dalam rangka mengerjakan program yang telah disetujui Presiden Joko Widodo.
" Sudah lebih separuh dari Jawa tengah telah menyetujui MoU dengan Kudus terkait dengan Kredit Usaha Produktif (KUP). Oleh karena itu mari kita bersama-sama mendoakan dan mendukung program yang telah dilahirkan oleh H Musthofa agar program tersebut benar benar bermanfaat bagi masyarakat," terangnya.
Selain itu, politisi PDIP ini juga mengajak masyarakat untuk mendukung Bupati Musthofa yang akan mencalonkan gubernur Jawa Tengah.
" Jadi mari bersama sama mendukung supaya ada putra asli kudus yang menjadi gubernur. Paling gak kalau pak mushofa jadi gubernur maka gak ada jalan yang jelek seperti jalan menuju musala ini," ucapnya diikuti tepuk tangan lagi dari jamaah.
" Didatangi Ketua DPRD dan Pak Sekda tapi masih ada jalan jelek. Kalau di tempat saya, di Undaan sana, itu namanya ngisini-ngisini (memalukan). Di 2016 ini jalan di sini sudah harus baik. Kulo diisanjangi pak yai, nang nek pingin dadi pemimpin dadio wong loma, wanio janji. Ciri-cirine wong loma kui wani janji, ning ojo ngapusi. Nah malam ini, tidak lama masih di 2016 ini perubahan jalan ini harus menjadi lebih baik. gak usah bingung, negara uangnya banyak kok bingung," jlentrehnya.
Ditambahkan, terpenting menjadi pemimpin itu ada manfaatnya bagi masyarakat. Pemimpin juga berani nekat-nekatan, pemimpin tidak cukup hanya baik.
" Saya pertama mencalonkan diri jadi DPRD saya hanya nekat-nekatan, Alhamdulillah jadi. Ini malah sampai dua kali menjadi DPRD," cetusnya.
" Jadi yang penting menjadi pejabat itu harus ada manfaatnya untuk masyarakat. setiap hari kulo dungo geh ngoten. Bisa menjadi pejabat tapi tidak bisa bermanfaat bagi masyarakat mendingan tidak usah jadi pejabat, hal itu malah hanya membuat dosa ,” tandasnya.(BR)
0 Comments
