BERITAMURIA.Com-KUDUS -
Pemerintah Kabupaten Kudus berupaya penyediaan lahan baru untuk pengembangan
Museum Purbakala Patiayam. Musium yang terletak di Desa Terban, Kecamatan
Jekulo Kudus akan terus dikembangkan Pemkab setempat.
Banyak kalangan yang menyayangkan Museum Purbakala Patiayam masih minim
mendapatkan suntikan dana dari pemerintah pusat.
”Tiap tahun pemerintah pusat mengucurkan anggaran yang cukup banyak yakni
sekitar Rp 30-Rp 33 miliar. Selama ini Kudus selalu terlewati karena terkendala
regulasi yang berlaku untuk pengembangan museum tersebut,” kata Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Yuli Kasiyanto, ditulis Koran Sindo Seputar
Muria, Kamis 19 Mei 2016 kemarin.
Menurut mantan Tim Ahli Bupati Mustofa itu, sejumlah poin dalam regulasi
tersebut diantaranya mutlak memiliki lahan yang luas dan representatif.
Disamping hal itu yang lebih penting adalah status lahan tersebut sudah milik
Pemkab Kudus.
”Lahan yang dimiliki belum berstatus milik pemkab dan luasannya pun kurang
yakni 750 meter persegi, padahal setidaknya memiliki sekurang-kurangnya satu
hektare,” tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya sepekan lalu melakukan studi banding ke Museum
Purbakala Sangiran dan banyak mempelajari banyak hal, yakni pengelolaan museum
serta lahan yang digunakan. ”Kami akana mengaadopsi beberapa hal yang sekiranya
bisa diterapkan di Museum Purbakala Patiayam,” jelasnya.
Terkait mengenai lokasi dan kapan realisasi pengadaan lahan tersebut
dilakukan, Yuli menjelaskan tentunya secepatnya dilakukan dengan lokasi tidak
jauh dari museum. ”Sebelumnya kami meminta izin dan pertimbangan kepada Bupati
Kudus,” tuturnya.
Pengembangan Museum Purbakala tersebut, menurutnya, akan terus berlanjut.
Upaya untuk tahun ini fokus pada penyediaan lahan yang lebih luas. Di sisi lain
lahan tersebut status kepemilikannya adalah milik Pemkab Kudus.
“Dinilai sangat penting guna penyediaan lahan untuk pengembangan Museum
Purbakala Patiayam yang diagendakan tahun ini tentunya memiliki tujuan jangka
panjang,” imbuhnya.(BR)