www.beritamuria.com jakarta, Ketika disebut kata kematian maka yang terbesit di benak adalah berpisahnya ruh dengan jasad, berpindahnya seseorang dari semua kesenangan dunia menuju alam lain yang dia sendiri tidak tahu apakah menyenangkan atau sebaliknya dan proses awal seseorang menginjakkan kaki di alam akherat. inilah yang dialami saudara kita Mas Olga Syahputra, walaupun kita kenal hanya dari layar TV dengan memperhatikan segala prestasi yang dijalaninya mungkin sekarang dia dan untuk seterusnya pastinya siapa? semua yang menjalani kehidupan.
Rasulullah pernah memberikan gambaran atas dijemputnya ajal, sungguh mengerikan, rasa sakitnya bagaikan 70 kali sabetan pedang. Banyak orang berusaha berlari untuk menghindarinya. Mengharukan, banyak juga yang meneteskan air mata menyaksikannya. Menegangkan, karena seseorang tidak tahu kemana arah kembalinya. Apakah ke surga ataukah ke neraka … ?
Pertanyaannya, kapankah kita mati ? … dan dimana ?
Alloh menurunkan jawaban akan pertanyaan ini dari langit tingkat 7 dengan firman-Nya :
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ
artinya: “Setiap jiwa pasti merasakan kematian” (QS. Ali Imron : 185)
وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ
artinya “Dan tidak ada satu jiwapun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati” (QS. Luqman : 34)
وَجَآءَتْ سَكْرَةُ ٱلْمَوْتِ بِٱلْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ
artinya: “Dan datanglah sakarotul maut dengan benar. Itulah sesuatu yang dahulu kamu berusaha lari darinya” (QS. Qof : 19)
Ayat diatas, Alloh tidak menyebutkan waktu kapan seseorang akan meninggal dan di mananya.
Karena, jika seseorang mengetahui waktu dan tempat dia akan meninggal dikhawatirkan akan berpangku tangan.
Jadi, mengetahui waktu dan tempat meninggal itu tidaklah penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita bersiap diri menyambut kematian dan kehidupan setelahnya.
Ya, kita harus senantiasa bersiap dan berkemas untuk menghadapi kematian. Karena penyesalan itu hanya ada di kemudian hari. Alloh subhanahu wa Ta`ala mengingatkan kita tentang hal ini dengan firman-Nya :
وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
“Dan infakkanlah apa yang telah Kami rizkikan kepada kalian, sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kalian, lantas dia berkata : “Wahai Robbku, kenapa Engkau tidak tangguhkan kematianku barang sebentar, sehingga aku bisa bersedekah dan bisa menjadi orang sholih ?”.
وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Dan Alloh tidak akan pernah menangguhkan satu jiwapun jika telah datang ajalnya. Dan Alloh maha mengetahui apa yang kalian kerjakan” (QS. Al Munafikun : 10-11).
selamat jalan saudaraku
semoga Allah memberikan maghfiroh atas mu
dan pastinya diterima segala amal baikmu
hanya lantunan fatekhah aku kirimkan untukmu
dari Crue WWW.BERITAMURIA.COM kabupaten Kudus