WARNING....UPAH BURUH KUDUS TAHUN 2016 DI BAWAH STANDAR LAYAK - BERITA MURIA
Berita Terkini :
Home » , » WARNING....UPAH BURUH KUDUS TAHUN 2016 DI BAWAH STANDAR LAYAK

WARNING....UPAH BURUH KUDUS TAHUN 2016 DI BAWAH STANDAR LAYAK

Written By Unknown on Selasa, 15 September 2015 | 15.21


BeritaMuria.com. Sejumlah aktifis buruh menggelar aksi demontrasi menuntut perbaikan upah 2016, Senin, 14 September 2015. Aksi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB di depan kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja   dan Transmigrasi Kabupaten Kudus. Para aktifis buruh yang dikoordinir Slamet Machmudi itu mendirikan tenda keprihatinan serta menampilkan aksi teatrikal.

Sejumlah aparat keamanan, baik dari Polres Kudus dan TNI ikut mengamankan jalannya aksi. Dalam orasinya, Slamet Machmudi mengatakan hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) untuk menentukan upah minimum buruh di 2016 cukup merisaukan. Bukan hanya lebih rendah dari nominal Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2015, tetapi juga tidak mencerminkan situasi ekonomi yang memicu kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat.

“Dewan Pengupahan kabupaten Kudus diharapkan cermat dalam melakukan survei KHL,” tegas Mamik sapaan Slamet Machmudi.

Ditambahkan, hasil survei KHL diharapkan mencerminkan realitas kebutuhan para buruh untuk dapat hidup secara layak. Tidak sekedar melaksanakan rutinitas tahunan dengan mengedepankan kepentingan kelompok tertentu.

Setiap pergantian tahun, menurutnya, upah buruh mengalami kenaikan secara nominal. Upah dengan jumlah rupiah baru itu tidak serta merta meningkatkan kesejahteraan buruh. Menurutnya, kenaikan upah hanyalah upaya menyesuaikan harga kebutuhan pokok yang juga mengalami kenaikan.

“Dalam prakteknya, para pengusaha menerapkan upah minimum menjadi maksimum. Padahal, UMK merupakan upah bagi buruh lajang yang memiliki masa kerja kurang dari 1 tahun,” ujarnya dengan mengungkapkan penentuan UMK menjadi penting, baik kuantitas maupun kualitas nominalnya perlu diperjuangkan.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, kondisi perekonomian tidak menjadi alasan pembenaran merendahkan nominal upah buruh. Upah mendukung produktifitas kerja para buruh.
“Rendahnya daya saing buruh disebabkan upah yang hanya mampu dialokasikan untuk mempertahankan hidup buruh sehari-hari,” katanya.

Aktifis Lembaga Pemerhati Aspirasi Publik (LePAsP), Ahmad Fikri, yang ikut berorasi mengungkapkan pentingnya meningkatkan kualitas komponen KHL. Menurutnya, penyebab rendahnya hasil survei KHL disebabkan kualitas barang yang disurvei termasuk kelas rendah.

“Diharapkan ada perbaikan kualitas komponen KHL agar nominal KHL benar-benar riil sebagaimana kebutuhan para buruh selama ini,” ungkapnya.

Setelah berorasi, para aktifis masuk salah satu ruang pertemuan Dinsosnakertrans untuk beraudiensi menyampaikan aspirasi. Kepala Dinsosnakertrans Kudus, Lutful Hakim mengungkapkan apresiasinya terhadap apa yang telah dilakukan oleh aktifis dalam memperjuangkan kepentingan buruh.

“Selama masukan dan saran akan kami laksanakan demi memperbaiki kondisi buruh di Kudus,” ungkap Lutful.

Pihaknya menyampaikan selama ini selalu terbuka dengan berbagai aspirasi. Termasuk kemungkinan terdapat perbedaan terkait nominal KHL antara pihak pengusaha yang diwakili APINDO dan pihak serikat pekerja. (Wkt)
  


Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
If you enjoyed this article just
click here
, or subscribe to receive great content just like it.




 
Support : Creating Website | Maestro Template | BM Template
Proudly powered Admin
Copyright © 2015. BERITA MURIA - All Rights Reserved

Daftar Kunjung
Template Design by Creating Website Published by Maestro Template