Dalam orasinya,
koordinator aksi Slamet Machmudi mempertanyakan aspek edukasi dalam pertunjukan
lumba-lumba. Menurutnya selama ini masyarakat hanya disuguhi pertunjukan
ketangkasan lumba-lumba yang bukan menjadi kebiasaan lumba-lumba di habitat
aslinya.
“Aktraksi yang
diperankan lumba-lumba di pentas sirkus bukan karakter lumba-lumba asli,”
tuturnya.
Dalam aksi
demontrasi para aktivis juga membagikan selebaran dan stiker kepada pengguna jalan
yang melintas. Mereka mengajak masyarakat merubah cara pandang terhadap sirkus
lumba-lumba yang dinilai sebagai bentuk penyiksaan satwa.
Sementara itu,
Supriyadi salah satu pendemo dalam orasinya mempertanyakan konsistensi
pemerintah dalam melegalkan sirkus lumba-lumba keliling. Pria asal Desa Mijen
itu menyebutkan pada awal Januari 2013 Kementrian Kehutanan secara tegas
melarang pementasan sirkus lumba-lumba di Indonesia.
“Secara prinsip,
sirkus lumba-lumba bertentangan dengan UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi
Keanekaragaman Hayati dan Ekosistemnya,” paparnya.
Supriyadi
menyatakan masyarakat dunia telah menentang sirkus lumba-lumba. Pasalnya, dibalik
ketangkasan lumba-lumba yang ditampilkan terdapat perilaku eksploitatif bahkan
penyiksaan terhadap satwa liar tersebut.
“Jika sirkus
lumba-lumba itu menarik dan menghibur, maka sesungguhnya masyarakat sedang
menyaksikan lumba-lumba dalam tekanan dan diambang kematian,” katanya.
Pihaknya berharap
pemahaman pemerintah daerah beserta masyarakat tentang konservasi satwa segera diluruskan.
Sehingga hanya pertunjukan dan hiburan yang pantas serta mendidik saja yang
diberikan ijin.
“Kami menilai Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kab. Kudus telah lalai menghadirkan hiburan yang edukatif. Diduga
hanya membabi buta mengejar nominal rupiah dalam sewa lahan sebagai tempat
pertunjukan sirkus lumba-lumba,” tegasnya.
Dalam aksi itu juga dibacakan sejumlah
tuntutan agar dunia pendidikan memberikan informasi yang benar tentang
konservasi satwa kepada para siswa. Mereka juga meminta DISBUBPAR mengembalikan
uang sewa lahan kepada penyelenggara sirkus lumba-lumba. (Yun).