beritamuria.com Kudus, Senin 15 Februari 2016
Pemerintahan jajaran Kabupaten Kudus didalam pelaksanaan upacara pengibaran bendera terlihat berbeda pasalnya BKD selain seluruh jajaran SKPD juga mengikut sertakan
honorer K2 yang tersisa di Kabupaten Kudus dengan kisaran berjumlah 225 honorer.
Bahkan Bupati Kudus meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan honorer setelah
pelaksanaan upacara selesai.
Gagalnya unjukrasa honorer K2 dengan belum membawa
hasil dan bahkan belum bisa ditemui oleh Presiden Jokowi menjadikan
keprihatinan tersendiri pemerintahan Kabupaten Kudus, sehingga Bupati Kudus H.
Musthofa memberikan kesempatan kepada koordinator honorer K2 Yuni Rohayati
untuk melaporkan perjalanannya dalam partisipasi unjukrasa honorer tingkat
nasional tersebut. Saya beserta temen K2 Kudus serta KMKB sampai ke Jakarta di Istiqlal berkisar pukul 04.00 Wib. fajar dan jam 07.30 Wib kami ikut unjukrasa
hingga pukul 14.00 wib kemudian kami pamitan dengan temen-temen pusat untuk
kembali ke Kudus dan temen disana banyak yang melanjutkan sampai 3 hari tutur
Yuni disela-sela waktu yang telah diberikan olehnya.
Kondisi K2 inilah yang menjadikan Bupati Kudus H.
Musthofa akan memperhatikan secara maksimal atas keberadaan honorer K2 Kudus dengan
mengeluarkan kebijakan yang antaralain; honorer k2 kudus dengan jumlah 225.
- Akan dianggarkan untuk tahun 2016 mendapatkan
intensif honor dari APBD kudus tahun 2016 yang kemungkinan mulai bisa dicairkan
berkisar bulan Juli-Agustus 2016. Bagi honorer K2 Kudus anggaran instensif
tersebut tidak merubah setatus serta kondisi K2 sehingga ketika ada peluang
CPNS dari jalur k2 akan tetap bisa diikutinya. K2 kudus Juga akan diberikan hak yang sama
dengan PNS seperti diikutkan BPJS atau asuransi kesehatan serta Gaji ke 13.
Bentuk perhatian inilah yang kemudian disambut dengan
tepuk haru para honorer beserta jajaran SKPD di Kabupaten kudus. Semoga bentuk
perhatian ini segera bisa kita nikmati ujar para honorer yang menghadiri
pertemuan tersebut.