Beritamuria.com.
Dalam rangka peringatan hari jadi kota Kudus yang ke 466, pemkab Kudus
menggelar Kudus Expo 2015 yang akan dipusatkan di alon – alon simpang tujuh.
Kegiatan dilaksanakan dari 16 hingga 22 Oktober 2015.
Pelaksana tugas
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Kudus Bambang Tri Waluyo
menjelaskan sesuai dokumen rencana umum pengadaan (RUP) Dinas Perindustrian
Koperasi dan UMKM Kudus, kegiatan Kudus Expo 2015 dialokasikan dana sebesar Rp 900
juta. Sedangkan berdasarkan data dari Disperinkop UMKM Kudus, kepesertaan UMKM
di Kudus diperkirakan mencapai 12.000 UMKM yang tersebar di sembilan kecamatan.
Pameran UMKM
tersebut, fasilitasi Pemerintah Daerah agar UMKM yang ada dapat mempromosikan produknya
kepada masyarakat lokal maupun luar daerah. Sebagaimana diketahui, Kudus
memiliki produk unggulan di bidang konveksi, bordir, maupun kerajinan kayu dan
logam.
Disamping itu, para pelaku usaha juga diharapkan termotivasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dengan tujuan produk unggulan yang ada di Kudus mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, penyelenggaraan
pameran UMKM atau Kudus expo bagian dari kegiatan yang dibiayai Dana Bagi Hasil
Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Hal ini disampaikan Pipin Udianto, Kasi
Industri, Logam, Mesin, Elektronik dan Aneka (Ilmiah) Dinas Perindustrian,
Koperasi dan UMKM Kabupaten Kudus, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 27
Oktober 2015.
Kegiatan Kudus Expo merujuk pada Peraturan Menteri
Keuangan nomor 20/PMK.07/2009 tentang Perubahan PMK 84/PMK.07/2008 tentang
Penggunaan DBHCHT dan Sanksi Atas Penyalahgunaan Alokasi DBHCHT. Secara lebih
rinci dijabarkan dalam Peraturan Bupati nomor 32 tahun 2013 tentang Pedoman
Pengelolaan DBHCHT di Kudus. Pada lampiran II A.3 dijelaskan Pembinaan
Lingkungan Sosial, kegiatan b.5)b) Fasilitasi bagi UMKM di lingkungan IHT untuk
ikut serta dalam pameran skala lokal, regional, nasional dan internasional. (Adv)











