Beritamuria.com– Kesehatan menjadi modal bagi
masyarakat dalam menjalankan aktifitas produktif. Penyelenggaraan kesehatan
berupa fasilitas penunjang dan pelayanan masyarakat menjadi faktor terpenting
bagi pemerintah Kabupaten Kudus. Perwujudan kesehatan masyarakat ini mendapatkan
perhatian khusus dari Bupati H. Musthofa yang telah mencanangkan kesehatan
murah bahkan gratis bagi masyarakat Kudus.
Bupati Kudus, Mustofa, dikenal sangat consern terhadap
kebijakan kesehatan masyarakat. Dalam kepemimpinannya tujuh tahun di Kudus itu
ingin semua tenaga medis serius dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
Termasuk dukungan sarana prasarana yang ada harus dalam kondisi baik bagi
pelayanan masyarakat. Pernyataan itu disampaikan Bupati Kudus saat apel pagi di
RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Jumat (27/11).
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan
penandatanganan peraturan bupati mengenai perubahan Perbup tentang remunerasi
RSUD dr. Loekmono Hadi. Bupati hadir didampingi sekretaris daerah, direktur
RSUD dr. Loekmono Hadi, asisten sekda dan sejumah pejabat terkait. Dan diikuti
ratusan pegawai RSUD dr. Loekmono Hadi termasuk dokter yang bertugas di rumah
sakit pemerintah tersebut.
Bupati Kudus juga berpesan bahwa tugas sebagai tenaga
media merupakan tugas mulia. Maka sudah seharusnya dilakukan dengan ikhlas dan
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tugas pokok dan fungsi harus
benar-benar dikedepankan dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu, rumah sakit
merupakan lembaga karir yang menuntut kinerja terbaik dari para pegawainya.
”Penekanan saya agar para dokter dan seluruh pegawai
RSUD dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kudus,” pesan Mustofa
sambil mengatakan pelayanan kesehatan merupakan salah satu janji yang pernah
disampaikannya kepada masyarakat.
Untuk mewujudkan program pelayanan keseatan, Bupati
yang dikenal dekat dengan rakyat itu telah memberikan kewenangan kepada pihak
RSUD mengatur sendiri kebutuhan sarana prasarana yang diperlukan bagi pelayanan
pasien. Terutama sarpras yang ada agar digunakan dan dirawat dengan baik.
”Perlu diingat, saya tidak ingin lagi mendengar
keluhan dari masyarakat akan pelayanan yang mengecewakan. Termasuk semua
peralatan medis harus dalam kondisi siap untuk pelayanan,” tegasnya.
Kerjasama antar stakeholder yang ada di RSUD dalam
memberikan pelayanan masyarakat perlu disinergikan dengan baik. Termasuk dari pihak
manajemen dengan para tenaga medis harus terbuka dalam mengatasi permasalahan
yang ada. Permasalahan yang muncul dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
harus dicarikan solusi bersama. Jika hal ini dilakukan dengan baik, kemajuan
RSUD dr. Loekmono Hadi ini akan dirasakan bersama termasuk bagi masyarakat.
”Kerjasama dalam memajukan RSUD akan memiliki manfaat yang
akan dirasakan bersama,” sambungnya.(Wkt)











