Revitalisasi taman krida wisata di komplek Gor kudus yang baru saja selesai di kerjakan akhir tahun 2014 kini dilaporkan ke kajaksaan negeri Kudus.
Pelapornya adalah aktivis LSM Milisi penyelamat uang rakyat (M-PUR). Menurut Supriyadi pekerjaan proyek tersebut di duga ada indikasi korupsi. Pasalnya pada anggaran yang mencapai 936.6 jt tersebut di pecah-pecah untuk menghindari lelang. Padahal kegiatan tersebut dalam satu paket lokasi wisata. Modus itu tak lain adalah diduga karena adanya pengkondisian terhadap pelaksana pekerjaan oleh oknum tertentu.
Dalam paket kegiatan di taman krida wisata yg menghabiskan dana hampi 1 m itu di pecah menjadi 6 item. YAITU: pembangunan mushola, jalan setapak, pengadaan perlengkapan; gapuro, pagar dan revitalisasi












