BERDEKATAN DENGAN TEMPAT IBADAH, CAFE KARAOKE CLARISA MINTA DITUTUP

KUDUS.beritamuria.com. Keberadaan tempat hiburan cafe karaoke Clarissa dipersoalkan kelompok warga Desa Mijen Kaliwungu Kudus. Pasalnya, lokasi cafe karaoke itu berdekatan dengan masjid dan gedung haji kecamatan Kaliwungu Kudus.

Perwakilan warga Mijen, Supriyadi mengungkapkan pihaknya bersama pemuda Mijen siap aksi demo jika tempat karaoke tersebut tidak segera ditutup. Dengan mengatasnamakan Komunitas Masyarakat Mijen Berani (KOMJEN) pihaknya dalam waktu dekat segera mengirimkan surat permohonan penutupan kepada Satpol PP Pemkab Kudus.

" Dalam waktu dekat ini, kami akan kirim surat ke Satpol PP. Surat sudah siap tinggal tandatangan dan langsung dikirim," ujarnya sambil menunjukkan surat yang dimaksud, Minggu, 1 Maret 2015.

Keberadaan cafe karaoke Clarissa, lanjutnya, sangat tidak etis. Selain berdekatan dengan 2 tempat (masjid dan gedung haji) yang memiliki aktifitas yang berbeda, keberadaan cafe karaoke di Jl. Kudus-Jepara itu dapat memberi dampak negatif terhadap lingkungan setempat.

"Jelas aktifitas cafe karaoke Clarissa bertentangan dengan kegiatan di masjid dan gedung JHK setempat. Pengaruhnya terhadap lingkungan juga kurang baik," tutur pria yang sering dipanggil Yadi itu.

Dari penelusuran beritamuria.com cafe karaoke Clarissa berada di perbatasan Desa Kedungdowo dengan Desa Mijen Kaliwungu Kudus. Saat melintas pukul 18.00 WIB, tempat karaoke itu sudah beroperasi.

Berdasarkan penuturan Suparno,  salah satu warga yang pada saat itu berada di Masjid Nurul Islam  Kedungdowo, mengungkapkan keresahan warga terhadap keberadaan cafe karaoke tersebut. Laporan melalui lisan kepada aparat Kecamatan memang ditindaklanjuti namun tanpa membuahkan hasil berupa penutupan.

"Beberapa kali kami laporan lewat telpon kepada Satpol PP kecamatan. Ditindaklanjuti dengan mendatangi tempat tersebut namun tidak mampu bertindak tegas," katanya.

Lebih lanjut, Suparno akan mendukung upaya sekelompok warga yang berani menentang keberadaan cafe karaoke tersebut. Ia berharap aparat pemerintah segera melakukan kangkah produktif guna mengantisipasi amuk warga menentang cafe karaoke Clarissa.

" Kami akan dukung jika ada kekompakan warga membubarkan cafe karaoke tersebut," lanjut Parno yang mengaku pernah mendapatkan cafe karaoke Clarisa buka hingga jam 1 malam. (Wkt).